Jumat, 12 November 2010

Banjir Bandang di Mamasa Seret 75 Rumah

Sedikitnya 75 rumah warga terseret air sungai akibat banjir bandang melanda Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, setelah daerah itu diguyur hujan sejak Kamis (4/11/2010).
Gubernur Sulawesi Barat H Anwar Adnan Saleh di Mamuju mengatakan, musibah banjir di Mamasa akibat daerah ini diguyur hujan deras sejak Kamis hingga Jumat (5/11/2010). Kondisi ini menyebabkan 75 rumah penduduk porak-poranda disapu banjir bandang Sungai Mamasa.
"Berdasarkan laporan yang saya terima dari lokasi bencana banjir di Mamasa, ada 75 rumah hanyut dan rusak akibat terseret banjir bandang," ungkap Gubernur sekaligus meralat pemberitaan media sebelumnya yang menyebutkan 13 rumah yang hanyut.
Ia mengatakan, rata-rata rumah penduduk yang terseret banjir bandang tersebut adalah rumah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Mamasa. "Sudah kami peringati agar warga di Mamasa tidak lagi membangun rumah di bantaran sungai karena risikonya sangat besar," ujarnya.
Anwar menjelaskan, ia belum mengetahui desa mana saja yang terkena dampak musibah banjir bandang. Namun, berdasarkan data sementara, terdapat 75 rumah penduduk yang tak bisa diselamatkan.
Menurut Anwar, pihaknya sudah memerintahkan tim tanggap darurat untuk melakukan pendataan jumlah kerugian dan kebutuhan bagi korban.
"Pemerintah provinsi tetap memantau kondisi Mamasa pascabanjir yang terjadi di daerah ini. Kami berharap, banjir bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa," ungkap Anwar.
Anwar menegaskan, belum diketahui apa ada korban jiwa dalam musibah bencana alam banjir tersebut karena belum ada laporan resmi dari tim tanggap darurat yang telah dikerahkan untuk membantu penanganan korban bencana banjir tersebut.

Pendapat :

Banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi dalam wahtu yang lama. Tetapi bisa juga banjir ini terjadi dikarenakan saluran pembuangan air yang tidak bekerja dengan baik.

Solusi :

Karena musibah yang sudah terjadi lebih baik kita lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dan untuk kedepannya harus ada perencanaan untuk memperbaiki saluran pembuangan agar tidak lagi terjadi banjir walau ada hujan dengan intensitas yang tinggi.

Sumber :
http://regional.kompas.com/

Nama            : Anggi Sopiandi
Kelas            : 1KA31
NPM            : 10110835
Dosen           : Asri Wulan
Mata Kuliah  : Ilmu Sosial Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar