Februari. Sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi longsor di tebing Gunung Waringin atau tepatnya di kawasan perkebunan teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Dari data yang dihimpun di Kecamatan Pasir Jambu, setidaknya terdapat 27 bangunan yang tertimbun longsor di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Selasa 23 Februari.
"Ada 27 bangunan besar yang tertimbun termasuk pabrik pengolahan (teh-red)," kata Camat Pasir Jambu Rahman, kepada wartawan di lokasi longsor Rabu 24 Februari.
Diantara dari 27 bangunan itu terdapat pabrik,koperasi,kantor administrasi GOR,rumah pegawai administrasi dan puluhan rumah pekerja.
Jumlah korban yang tertimbun akibat longsor masih simpang siur. Namun, berdasarkan data dari Kecamatan Pasir Jambu, sebanyak 32 orang dinyatakan hilang dan diduga tertimbun.
"Data tersebut berdasarkan dari warga yang selamat dan menyatakan kalau anggota keluarganya masih tertimbun," jelas Kasie Pemerintahan Kecamatan Pasir Jambu, Kosasih, saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Rabu (24/2/2010).
Kosasih menyatakan, saat longsor memang ada sekitar 70 orang yang sedang berada di lokasi. Sebagian dari mereka selamat dari timbunan longsor.
"Yang tertimbun itu ada sekitar 38 orang. Kalau yang sudah ditemukan meninggal ada 6 orang. Jadi, saat ini ada 32 orang yang tertimbun longsor dan belum ditemukan," jelas Kosasih.
Warga yang selamat, kata Kosasih, saat ini sudah dievakuasi ke Balai Desa Tenjolaya dan rumah-rumah penduduk. "Ada 50 lebih yang dievakuasi. Mereka disebar ke balai desa dan rumah penduduk sekitar. Sengaja kami evakuasi ke tempat lebih aman. Jarak dari lokasi kejadian ke tempat evakuasi itu sekitar 32 kilometer," tutup Kosasih.
Pendapat
Sebenarnya bencana ini bisa jadi dikarenakan oleh kelalaian manusia juga yang tidak mengantisipasi sebelumnya kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi, seperti bencana longsor tersebut. Padahal jika ditelaah banyak factor yang bisa membuat tempat itu terkena longsor mengingat tempat itu adalah bukit kecil yang mudah longsor. Dan terdengar kabar bahwa warga pada umumnya mengetahui bahwa di bukit tersebut terdapat retakan – retakan kecil yang sebenarnya merupakan factor besar yang dapat menimbulkan longsor.
Solusi
Untuk kedepannya akan lebih baik jika kita membuat sebuah antisipasi jika hal- hal yang tidak diinginkan terjadi seperti longsor tersebut, sehingga tidak akan ada banyak korban jiwa yang melayang.
Sumber : muslimdaily.net
Nama : Anggi Sopiandi
Kelas : 1KA31
NPM : 10110835
Dosen : Asri Wulan
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar