Sebagai
salah satu rutinitas dalam keseharian kita, tidur memang menjadi hal yang biasa kita lakukan. Pada
malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan hormon melatonin menjadi penanda bahwa
tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda pergi ke tempat tidur, merebahkan diri
dan tanpa sadar Anda telah tertidur. Keesokan harinya, pada saat
terbangun Anda mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap.
Anda mungkin masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda
bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saat kita tidur?
Tidur Tenang atau Non-REM
Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam
keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan keadaan tidur
aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah tidur NREM
atau Non-REM (No Rapid Eye Movement atau Tidak
Ada Gerakan Mata yang Cepat).
Saat tidur tenang
atau NREM atau Non-REM,
tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan
dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan
teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar
tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang
dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein
yang akan digunakan pada saat tidur aktif.
Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM,
seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda
mulai tertidur.
· Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai
tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur
ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan
mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini
biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung
selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.
· Tidur Sebenarnya
Selanjutnya, Anda akan memasuki
tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak
membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan
bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah
tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama
20 persen dari seluruh waktu tidur Anda.
· Tidur Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur Anda semakin
lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah
terlelap.
· Tidur Terpulas
Tahap keempat merupakan tahap tidur
paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar
darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon
pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap
ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur
kita.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan
mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus
ini akan berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini
berlangsung selama 3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu
sekitar 90 sampai 110 menit.
Tidur Aktif atau
REM
Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan
diakhiri dengan tidur aktif atau REM
(Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata Cepat).
Kebalikan dari tidur tenang, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah dan
aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih aktif, cepat dan tidak teratur.
Darah dialirkan ke otak dan gelombang otak. Anda dapat melihat seseorang
mengalami periode saat saat melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan
karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.
Pada saat tidur aktif
atau REM inilah seseorang mengalami mimpi
yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun dari tidur. Anda juga
mengalami imobilitas yaitu tidak dapat menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini
yang berguna agar Anda tidak bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan
Anda. Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam
sebuah siklus tidur.
Periode tidur aktif berlangsung selama 25 persen
dari keseluruhan periode tidur kita. Pada saat tidur aktif atau REM, tubuh
memulihkan fungsi-fungsi tertentu dari otak dan juga memperbaiki mental. Pada
saat ini pikiran akan memilih, mengolah, mengorganisasi, menghapus hal-hal yang
tidak penting dan menyimpan keterangan yang dialami pada hari sebelumnya
seperti saat seseorang merekam film dan akan mempersiapkan otak dan pikiran untuk
menerima keterangan baru esok harinya. Saat tidur aktif, otak akan menghapus
memori jangka pendek atau data tidak penting dan mempertahankan ingatan jangka
panjang. Inilah yang membuat setelah tidur, pikiran terasa lebih segar karena
tersedia lebih banyak memori otak untuk digunakan lagi.
Selain itu, selama Anda tertidur, tubuh
menghasilkan sel T yang akan melawan patogen atau bibit penyakit. Dan saat
tertidur, tubuh juga menghasilkan hormon leptin untuk mengatur nafsu makan.
Agar tubuh merasakan manfaat baik dari tidur,
seseorang harus mengalami semua proses tidur tersebut dan dalam waktu yang
cukup. Jika kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi, kehilangan memori,
dan kosa kata, penurunan kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan
kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa meningkatkan kekhawatiran dan depresi.
Maka, berupayalah agar Anda cukup tidur
setiap hari dan rasakan manfaatnya.
Anda juga dapat membaca beberapa tips agar bisa tidur
nyenyak dalam artikel berikut: Tidur
Nyenyak di Malam Hari.
Sumber:
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/337-saat-tidur.html
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/337-saat-tidur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar