>> Pendahuluan
I.
Latar Belakang Masalah
Istilah
organisasi sosial merujuk pada pola-pola interaksi antar orang-orang. Adanya
pola atau regulitas dalam interaksi sosial mengisyaratkan bahwa terdapat
hubungan antara kumpulan individu satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
banyak teori yang mengembangkan suatu anggapan tentang awal mula terbentuknya
organisasi. Teori –teori serta model dalam organisasi ada berbagai macam.
Model
organisasi yang dapat saya jelaskan adalah berdasarkan atas desain organisasi
menurut (Gibson, et all, 1994) ada 2 macam model organisasi yaitu organisasi
mekanistik dan organisasi organik, yang akan coba saya jabarkan dalam tulisan
ini.
II.
Rumusan Masalah
- Model Mekanik
- Model Organik
>>Pembahasan
1. Model organisasi mekanistik
yaitu model yang menekankan
pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi. Henry Fayol
mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk
mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model
mekanistik yaitu:
- Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
- Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
- Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
- Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.
Birokrasi mempunyai berbagai arti.
Secara tradiusional istilah ini mengacu pada konsep ilmu politik tentang
pemerintahan. Akan tetapi menurut Max Weber struktur birokratik ialah struktur
yang lebih unggul bila dibandingkan dengan struktur lainnya Weber yakin bahwa
untuk mencapai manfaat desain birokratik secara maksimum harus memiliki
karakteristik berikut yaitu :
- Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
- Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna menjamin keseragaman dan koordinasi berbagai tugas yang berbeda.
- Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung jawab atas prestasi kerja kepada satu manajer.
- Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan para klien secra impersonal dan formal.
- Pekerjaan dalam organisasi birokratik didasarkan atas kualifikasi teknis dan terlindung dari pemberhentian secarab sewenang-wenang.
Model mekanistik sangat efisien
karena karakteristik strukturnya. Model ini sangat kompleks karena menekankan
pada spesialisasi kerja, sangat disentralisasikan karena menekankan wewenang
dan tanggung jawab, sangat formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama
departementalisasi. Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model
organisasi yang diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan
satu-satunya model yang diterapkan.
2. Model Organik
Yaitu menekankan pada pentingnya
mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini
kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan
atau spesialisas yang tinggi.
Model organik desain organisasi
merupakan kontras dari model mekanistik. Karakteristik dan praktek organisasi
yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek
yang mendasari model mekanistik. Perbedaan yang paling mencolok antara kedua
model itu berasal dari criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan
sebesar-besarnya oleh masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk
mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha
untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum. Organisasi organik
bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan
karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi
manusia.
Desain organisasi yang menimbulkan
rasa berharga dan motivasi serta mempermudah keluwesan dan keadaptasian
biasanya memiliki karakteristik berikut :
Desain itu relative sederhana karena
tidak memerlukan spesialisasi, melainkan menekankan kepada peningkatan cakupan
pekerjaan.
Desain itu relative
didesentralisasikan karena menekankan pendelegasian wewenang dan peningkatan
kedalaman pekerjaan.
Dan relatife formal sebab menekankan
produk dan pelanggan sebagai dasar departemensi.
Tabel Perbedaan Model Mekanistik dan
Organik
No
|
Struktur Model Mekanistik
|
Struktur Model Organik
|
1.
|
Proses kepemimpinan tidak mencakup
persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan. Bawahan merasa tidak bebas
mendiskusikan masalah dengan atasan
|
Proses kepemimpinan mencakup
persepsi tentang keyakina dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam
segala persoalan. Bawahan merasa bebas mendiskusikan masalah dengan atasan.
|
2.
|
Proses motivasi hanya menyadap
motif fisik, rasa aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
|
Proses motivasi berusaha
menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi.
|
3.
|
Proses komunikasi berlangsung
sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah cenderung terganggu,
tidak akurat, dan dipandang dengan rasa curiga.
|
Proses komunikasi berlangsung
sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secra bebas keseluruh organisasi
yaitu ke atas, kebawah dan kesamping.
|
4.
|
Proses interaksi bersifat tertutup
dan terbatas
|
Proses interaksi bersifat terbuka
dan ekstensif.
|
5.
|
Proses pengambilan keputusan hanya
terjadi di tingkat puncak
|
Proses pengambilan keputusan
dilaksanakan di semua tingkatanmelalui proses kelompok.
|
6.
|
Proses penyusunan tujuan dilakukan
di tingkat puncak organisasi tanpa mendorong adanya partisipasi.
|
Proses penyusunan tujuan mendorong
timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi
|
7.
|
Proses kendali dipusatkan dan
menekankan upaya memperhalus kesalahan atas kekeliruan yang terjadi.
|
Proses kendali menyebar ke
seluruh organisasi dan menekankan pemecahan masalah dan pengendalian
diri sendiri.
|
>>Kesimpulan
Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
desain organisasi terdapat 2 model, yaitu 1. Model Mekanik dan 2. Model Organik.
Yang mana sebenarnya 2 model ini adalah d model system yang memiliki system dan
karakteristik yang sangat kontras. Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model
organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model
mekanistik. Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari
criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh
masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai efisiensi
dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha untuk mencapai
keluwesan dan keadaptasian yang maksimum. Organisasi organik bersifat luwes dan
dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan karena desain
organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi manusia.
>> Sumber :
http://anissaisyaa.blogspot.com/2012/01/proses-komunikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar